Senin, 08 Desember 2014

Tradisi Lompat Batu, Tantangan Bagi Pria Sejati di Nias

Tentu saja tadisi lompat batu atau hombo batu bukan hal asing lagi bagi orang indonesia, MASIH ingatkan gambar orang melompati batu yang pernah muncul pada pecahan uang Rp1.000? Inilah tradisi lompat batu yang berasal dari Pulau Nias.
Lompat Batu Tradisi Nias
Lompat Batu, Tradisi adat nias membuktikan kejantanan seorang lelaki (Foto: odditycentral)
Tradisi adat nias ini sudah sepatutnya dipertahankan, Hombo Batu atau Lompat Batu merupakan ritual adat suku dikepulauan Nias, Sumatera Utara. Dalam ritual ini, setiap laki-laki muda melompati dinding batu setinggi dua meter.
Lompat Batu : Pria Sejati
Tradisi ini sesungguhnya lahir dari konflik antar suku yang pernah terjadi di Pulau Nias. Saat itu, dinding ditutupi dengan paku dan benda tajam lainnya sehingga para lelaki yang akan bertarung harus memiliki kemampuan untuk melewati tembok tersebut dengan baik.
Menjadi prajurit adalah suatu kehormatan besar bagi para pemuda Nias. Dengan menjadi prajurit, mereka akan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi di masyarakat.
Menjadi prajurit di Nias bukanlah satu hal yang mudah. Tidak hanya harus memiliki fisik yang mumpuni serta dibekali senjata, mereka juga harus mampu melompati dinding yang tingginya bisa mencapai 2,3 meter. Bahkan, mereka tidak boleh menyentuhnya sama
Untuk membuat sesuatu yang sulit bagi calon prajurit, bagian atas rintangan ditutupi dengan paku dan tongkat bambu tajam. Tak heran, kegiatan ini seringkali mengakibatkan cedera serius bahkan kematian.
Setelah periode perang berakhir, lompat batu menjadi ritual di Pulau Nias khusus untuk anak-anak muda. Mereka yang berhasil melompati rintangan dianggap sebagai pria sejati dan akan mendapat perhatian dari gadis-gadis lokal. Hingga saat ini, ritual Hombo Batu masih dipraktekkan. Bahkan, ritual ini menjadi salah satu daya tarik saat turis berkunjung ke Pulau Nias. (Sumber : Adhia Azkapradhani – OkezoneA, ditulis ulang oleh saya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar